Kehilanganmu Menuntunku Kembali Kejalnnya
Kehilanganmu Menuntunku Kembali Kejalnnya
Keadaan
ini benar-benar membuatku tertegun, terjatuh dalam jurang nestapa,
bahkan sempat membuatku berpikir tuk berhenti dari kehidupan. Aku
kehilangannya, aku kehilangan orang yang aku cintai dengan cinta dan
harapan yang seolah ikut lenyap bersamanya. Harapan dan impian yang
pernah tersusun tinggi bak piramid kini menjelma menjadi piramid dalam
album yang bernuansa kenangan. Kehilangan inilah yang menuntunku kembali
pada sebuah kesendirian.
Sore itu
tepat ketika matahari tengah pamitan kembali keporosnya, angin
sepoi-sepoi membelai mesra suasana jingga, burung-burung yang beriringan
pulang menuju keperistirhatannya. Aku duduk dibawah pohon didepan
halaman kos ku sambil menunggu serinei suara azan. Sejuknya udara yang
kurasakan membuatku terdiam sejenak. "Terimakasih Tuhan, kau masih
izinkan aku tuk bernapas hingga mampu merasakan nikmat dan keindahan
yang kau beri" Menahan Pilu kehilangan.
Tuhan
pasti punya rencana yang jauh lebih indah, seketika aku merasa betapa
aku tak sendiri, Masih ada dia sang Kholik Tuhan Yang Maha Esa. Bunyi
Sirenai suara Azan mengejutkanku dari lamunan, disaat itulah aku
berfikir " Tuhan mungkin inilah Saatnya Aku kembali Kejalanmu". lalu Aku
langkahkan kaki ku menyusuri Air untuk membasahi wajahku dengan wudhu.
Dalam
tunduk dan bersimpuh aku curahkan segala kepedihan hati ini, dengan
suara parau aku berucap Aku merindukanmu ya rab..Engkau yang maha
memiliki segalanya, jika ini cobaan yang kau beri untuk ku, maka berikan
aku kekuatan untuk melewatinya.
Rasa kehilangan
yang begitu menikam relung hatiku ini membuat aku begitu mensyukuri
nikmat hidup yang masih diberi. Menyadarkan aku tentang banyak hal.
Bahwasanya setiap yang hidup pasti akan mati, setiap yang memiliki pasti
akan kehilangan, setiap yang bahagia pasti akan menemukan kesedihan.
Itu semua bukan karena kita tak pantas menikmati indahnya hidup tapi
dari semua itu kita merasakan indahnya hidup.
Kedekatanku semakin terasa dekat dengan-Mu, Ya Rabb.
"Terimakasih
buat kamu yang telah menuntunku kembali kejalan ini. sehingga aku bisa
lebih dekat dengan Tuhanku hingga aku menjadi pribadi yang jauh lebih
bersyukur, pribadi yang jauh lebih rendah hati.” bisikku dalam hati
dengan tersenyum lebar.
0 komentar